Pacaran? No Way! Punya Kekasih, Oke!
Sobat
Datangya.com dalam hitungan hari kita bakal memasuki bulan suci ramadhan. Bulan yang penuh rahmad dan ampunan. Pada bulan ini kita diwajibkan untuk menjaga sikap dan perbuatan agar ibadah puasa kita tidak berkurang nilainya.
Judul tulisan di atas, redaksi kutip dari pernyataan motivator terkenal Indonesia, Mario Teguh, dalam sebuah acara yang disiarkan oleh salah satu televisi swasta di negeri ini. Kalimat ini jelas secara tegas menggambarkan kepada kita bahwa pacaran jelas sesuatu yang kurang baik bagi kita, terutama kalangan muda.
Pacaran merupakan hal yang tidak akan pernah usang untuk terus dibicarakan, termasuk saat Ramadhan. Kata pacaran kerap dikaitkan dengan generasi muda dengan gaya yang selalu berganti dari masa ke masa.Gaya pacaran saat ini identik dengan pergaulan bebas dan hampir tak mengenal batas-batas kefitrahan manusia. Banyak dampak negatif yang terjadi akibat pacaran. Hampir setiap hari berita di televisi menayangkan penemuan bayi tak berdosa – yang diduga buah dari pacaran yang terlalu bebas – yang sudah pasti dilarang oleh semua agama manapun.
Sobat
Datangya.com, banyak pihak berpendapat bahwa pacaran hampir tidak memberi manfaat bagi kehidupan manusia, selain hanya menjerumuskan kita dalam lembah dosa. Itu sebabnya, banyak orang tua yang melarang kita berpacaran. Sejauh ini banyak orang yang beranggapan bahwa pacaran merupakan proses menuju pernikahan. Lebih tepatnya lagi disebut sebagai proses menjalin hubungan dengan seseorang yang bertujuan untuk lebih mengenal karakter dan sifat seseorang agar pernikahan yang diinginkan bisa berjalan langgeng.
continue reading
0 comments :